Logo Bloomberg Technoz

Rencana Soeharto Jadi Pahlawan Simbol Kembalinya Orde Baru

Dinda Decembria
27 October 2025 17:20

Tangkapan Layar Video Soeharto berpesan saat kampanye Pemilu 2024. (Dok: Bloomberg)
Tangkapan Layar Video Soeharto berpesan saat kampanye Pemilu 2024. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Lembaga kajian demokrasi dan kebajikan publik, Public Virtue Research Institute (PVRI), menilai rencana penetapan mantan Presiden Soeharto sebagai pahlawan nasional mencerminkan gejala kembalinya otoritarianisme Orde Baru di Indonesia.

PVRI menilai, pemberian gelar tersebut tidak bisa dilepaskan dari meningkatnya militerisme dan pembungkaman suara kritis belakangan ini. 

Fenomena itu, menurut mereka, menandai babak baru kembalinya pola kekuasaan otoriter yang tak hanya mengkooptasi struktur pemerintahan, tetapi juga berupaya memutihkan sejarah untuk membangun legitimasi baru.


Direktur Eksekutif PVRI, Muhammad Naziful Haq atau Nazif, mengatakan demokrasi Indonesia tengah mengalami erosi serius dengan menguatnya militerisme dan melemahnya ruang publik. 

“Demokrasi kita telah mengalami erosi besar dengan kembalinya militerisme. Ruang publik dan oposisi kian melemah dengan terbentuknya aliansi ormas agama dan oligarki,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Senin (27/9).