Bloomberg Technoz, Jakarta - Google kembali mengeklaim ‘quantum advantage’ atau peningkatan atas pemecahan masalah melalui komputer kuantum, yang pada praktiknya mampu mempercepat perhitungan secara drastis.

Peneliti Google bilang bahwa algoritma terbaru mereka punya potensi untuk memecahkan masalah ilmiah, termasuk menentukan struktur molekul, dilansir dari Nature, Kamis (23/10/2025).

Secara teori, algoritma yang mereka namakan ‘quantum echoes’ juga dapat direplikasi pada komputer kuantum lain. Pemimpin laboratorium komputasi kuantum Google, Hartmut Neven, menerangkan bahwa “algoritma ini menawarkan peluang untuk aplikasi dunia nyata.”

Google menyatakan optimismenya dalam lima tahun ke depan akan ada penggunaan praktis untuk komputer kuantum. Di sisi lain ilmuwan kuantum sekaligus fisikawan bersikap lebih berhati-hati. Meski paper melakukan “pekerjaan yang serius” dalam menguji berbagai algoritma klasik, tidak ada bukti bahwa algoritma yang efisien tidak ada. “Secara pribadi, saya tidak berpikir itu cukup untuk membuat klaim sebesar itu,” katanya.