Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan memang tahu soal kebijakan Family Office yang diterapkan sejumlah negara di Timur Tengah. Akan tetapi, dia mengklaim belum mengetahui konsep kebijakan family office yang diusulkan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan. 

Hal ini, kata dia, menjadi alasan Kementerian Keuangan belum bisa memberikan banyak respon terhadap keinginan mantan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) era Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) tersebut.

"Terus terang saya belum tahu konsepnya, walaupun saya pernah denger family office yang di sana. Tapi saya belum tahu konsepnya," kata Purbaya dikutip, Jumat (17/10/2025). "Kalau kita mau dukung juga; saya belum tahu mereka minta dukungan apa."

Sebelumnya, Luhut mengatakan tengah mendorong pemerintah Indonesia untuk mempertimbangkan membantu melancarkan proyek tersebut melalui sejumlah permintaan.

Permintaan itu meliputi penerapan sistem hukum umum atau common law, yang disebut dapat melancarkan pembentukan Indonesia Financial Centre (IFC) sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Bali, seperti yang telah diterapkan oleh Singapura, Hongkong, dan Abu Dhabi.