Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) menghadapi tantangan yang kian berat. Pasca restrukturisasi portofolio eks-Jiwasraya, asuransi di bawah naungan Holding IFG ini dalam beberapa bulan ke belakangan mencatat kerugian.

Kerugian dimulai sejak laporan keuangan pada Mei 2025. Perseroan tercatat mengalami kerugian setelah pajak Rp 14 miliar. Kemudian di bulan selanjutnya yakni pada periode Juni dan Juli masing-masing Rp 31,1 miliar, Rp 59,9 miliar. Kerugian pun membengkak hingga Agustus 2025 yang mencapai Rp 176 miliar dalam pos yang sama yakni rugi setelah pajak.

Sementara, berdasarkan laporan keuangan konsolidasian per 30 September 2025, perseroan mencatat rugi setelah pajak sebesar Rp119,28 miliar, berbalik arah dari laba Rp153,4 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Hal ini menekan laba komprehensif IFG Life tercatat Rp465,4 miliar yang ditopang dari pendapatan komprehensif lainnya per Sepetember 2025.

Selain itu, jumlah utang perseroan juga melonjak signifikan. Utang perseroan tercatat lompat dari Rp 686,7 miliar menjadi Rp 1,93 triliun atau 181%.