Logo Bloomberg Technoz

Ramai Pengguna Stockbit Ditagih Biaya Tambahan Akses Data Pasar

Artha Adventy
13 October 2025 11:30

Pekerja di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (8/9/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pekerja di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (8/9/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Komunitas investor ritel tengah ramai membahas biaya tambahan baru di aplikasi perdagangan saham Stockbit, yang dikenakan untuk akses data pasar real-time atau live datafeed. 

Sejumlah pengguna di grup komunitas mempertanyakan potongan sebesar Rp15.000 per bulan yang muncul secara otomatis.

Dalam percakapan di salah satu grup komunitas investor, pengguna menyoroti bahwa sebelumnya Stockbit tidak mengenakan biaya tambahan.


“Awal-awal memang kasih free dan fee murah, lama-lama jual mahal,” tulis salah satu investor. Pengguna lain menyebut potongan itu membingungkan, karena di beberapa platform sekuritas lain seperti Mirae Asset dan IPOT, biaya serupa tidak diberlakukan.

Mengacu penjelasan di situs resmi Stockbit, layanan live datafeed adalah akses data pasar real-time dari Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai penyedia resmi data bursa. Layanan ini menampilkan informasi langsung seperti pergerakan harga saham, volume transaksi, dan detail perdagangan lainnya.