Bursa Asia Akan Dibuka Melemah Usai Trump Lunakkan Retorika China
News
13 October 2025 06:48

Matthew Burgess - Bloomberg News
Bloomberg, Bursa saham Asia diprediksi dibuka melemah saat indeks berjangka AS melonjak pada awal perdagangan Asia. Pasalnya, Presiden Donald Trump mengisyaratkan bersedia mencapai kesepakatan dengan China, setelah eskalasi tajam dalam perang dagang menghantam pasar saham pada Jumat.
Indeks S&P 500 naik hampir 1% setelah indeks acuan tersebut anjlok 2,7% pada Jumat, penurunan terbesar dalam enam bulan, karena Trump mengancam akan memasang tarif tambahan, merespons kontrol ekspor China.
Kontrak berjangka saham Australia dan Hong Kong melemah, sedangkan pasar Jepang tutup karena libur. Harga minyak melonjak lebih dari 1% setelah dua hari melemah. Obligasi Treasury bertenor 10 tahun turun.
Saham global terpukul di jam perdagangan AS pada Jumat setelah Trump memperingatkan kenaikan tarif "besar-besaran" atas barang-barang China. Dia lalu mengumumkan tarif tambahan 100% mulai 1 November bersamaan dengan pembatasan ekspor perangkat lunak penting. Ia berbicara setelah Beijing sebelumnya mengumumkan pembatasan ekspor logam tanah jarang.































