Respons di pasar Asia mungkin terkendali oleh sinyal akhir pekan dari Gedung Putih bahwa mereka terbuka untuk mencapai kesepakatan. Mata uang yang sensitif terhadap risiko, termasuk dolar Australia, sedikit menguat pada awal perdagangan Senin (13/10/2025).
"Meskipun secara logis kita berasumsi bahwa ini adalah momen TACO lainnya, jelas ada risiko dan ketidakpastian perdagangan/tarif yang jauh lebih besar yang harus diperhitungkan pasar dibandingkan dengan posisi pekan lalu," kata Michael Brown, ahli strategi dari Pepperstone Group. "Untuk saat ini, saya memperkirakan pasar akan risk-on, tetapi dengan hati-hati."
Istilah TACO telah menjadi singkatan di kalangan para pelaku pasar untuk "Trump Always Chickens Out" atau "Trump selalu mundur" karena investor berusaha melihat lebih jauh di balik retorika presiden.
Penurunan signifikan pada aset berisiko jarang terjadi belakangan ini, yang mungkin menjadi salah satu faktor faktor di balik reaksi mengejutkan terhadap perang dagang.
Sejak krisis akibat tarif pada April, S&P 500 telah melonjak karena optimisme terhadap kecerdasan buatan (AI) dan harapan akan pemotongan suku bunga Federal Reserve (The Fed). Indeks ini diperdagangkan mendekati salah satu valuasi tertinggi dalam 25 tahun—menyisakan sedikit ruang untuk berita buruk.
Sementara itu, saham China menjadi salah satu yang berkinerja terbaik di dunia. Indeks Hang Seng Hong Kong naik 31% pada 2025, didorong oleh gencatan senjata perdagangan dengan AS dan optimisme terhadap meningkatnya peran China dalam AI. Alibaba Group Holding Ltd melonjak lebih dari 100%, dan Tencent Holdings Ltd naik hampir 60%. Reli ini terjadi setelah Hang Seng jatuh selama empat tahun berturut-turut hingga 2023.
Apakah gencatan senjata ini akan bertahan atau runtuh masih belum pasti. Trump memberi sinyal pada Jumat bahwa ia bisa mundur dari eskalasi tarif jika Beijing mundur dari rencananya untuk membatasi ekspor logam tanah jarang.
China mendesak negosiasi lebih lanjut untuk menuntaskan masalah perdagangan yang belum terselesaikan, meski mengatakan tidak akan ragu untuk membalas jika Washington tetap melanjutkan tindakannya. Trump dan Xi juga dijadwalkan bertemu akhir bulan ini.
Menurut Hao Zhou, Kepala Ekonom Guotai Junan Hong Kong Ltd, ketidakpastian ini mungkin membatasi dampaknya pada saham China.
"Saya memperkirakan pasar China akan jatuh pada awalnya dan kemudian rebound dengan hati-hati," ujarnya. "Masih banyak pertanyaan yang belum terjawab."
Perhatian di Asia juga akan tertuju pada data perdagangan China pada Senin. Menurut Bloomberg Economics, pertumbuhan ekspor diperkirakan meningkat karena pasar non-AS mengimbangi penurunan pengiriman ke AS, mencerminkan peningkatan pengiriman transshipment dan upaya China untuk meningkatkan perdagangan dengan mitra lain.
Beberapa pergerakan utama di pasar:
Saham
- S&P 500 naik 0,9% pada pukul 08.14 waktu Tokyo
- Hang Seng turun 5%
- S&P/ASX 200 Australia turun 0,3%
Mata Uang
- Indeks Dolar Spot Bloomberg sedikit berubah
- Euro turun 0,1% menjadi US$1,1604
- Yen Jepang turun 0,5% menjadi 151,93 per dolar
- Yuan offshore sedikit berubah menjadi 7,1391 per dolar
Kripto
- Bitcoin sedikit berubah menjadi US$114.994,73
- Ether turun 0,2% menjadi US$4.132,31
Komoditas
- Minyak mentah West Texas Intermediate naik 0,9% menjadi US$59,45 per barel
- Emas spot naik 0,7% menjadi US$4.045,46 per troy ons
(bbn)
































