Logo Bloomberg Technoz

Sementara itu, Amran yang diangkat sebagai Kepala Bapanas diberikan hak keuangan dan fasilitas lainnya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

“Keputusan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan,” bunyi putusan Ketiga.

Bloomberg Technoz telah berupaya mengonfirmasi hal tersebut ke Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) dan Arief Prasetyo. Namun, hingga berita ini diterbitkan mereka tak membalas pesan yang dikirimkan.

Amran sendiri merupakan bos Tiran Grup, induk perusahaan yang memiliki banyak cabang usaha seperti tambang emas, tambang nikel, tambang timah, perkebunan tebu dan wakit, pabrik gula, SPBU, distributor semen dan pestisida, hingga racun tikus atau rodentisida.

Tiran sendiri merupakan akronim dari 'Tikus Diracun Amran'. Ini adalah produk dan usaha pertama Amran yang membuatnya bisa memiliki perusahaan besar di berbagai bidang.

Amran dikenal sebagai penemu pestisida khusus untuk membunuh hama tikus yang menjadi momok di perkebunan dan pertanian. Dia telah melakukan penelitian tentang racun khusus tersebut sejak masih menjadi mahasiswa. Pestisida berlabel Tiran ini kemudian dipatenkan pada 1995 sebagai pembasmi paling efektif hama pengerat.

Kiprah Amran ini kemudian membuatnya dikenal secara nasional, terutama setelah mendapatkan Tanda Kehormatan Satyalancana Pembangunan di Bidang Wirausaha Pertanian dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2007. Dia kemudian dilirik Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk menjadi Menteri Pertanian pada Kabinet Indonesia Kerja, 2014-2019.

Saat ini, Amran masih menjabat sebagai Menteri Pertanian di kabinet Presiden Prabowo Subianto. Dia menjadi salah satu sosok yang kerap ditugasi Prabowo untuk mengejar target swasembada pangan.

(ain)

No more pages