Setahun kemudian, pada 2008 dia dipindahkan menjadi Kapolres Sumedang. Selanjutnya, ia mulai bertugas di Bareskrim Polri pada 2010-2018. Dia sempat mengampu posisi sebagai Kepala Unit II Dit III/Tipidkor Bareskrim Polri, Kasubdit II Dittipidkor Bareskrim Polri dan Wakil Dirtipdkor Bareskrim Polri. Dia kemudian mendapat promosi untuk menjadi Direktur Tipidkor Bareskrim Polri sejak 2014.

Polri kemudian kembali menugaskan Akhmad untuk memimpin kepolisian wilayah dengan mengangkatnya menjadi Wakil Kapolda Maluku pada 2018; Wakapolda Jawa Barat pada 2019; Kapolda Gorontalo pada 2020; Kapolda Lampung pada 2023; dan Kapolda Jawa Barat pada 2023.

Setelah itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kembali memanggil Akhmad untuk bertugas di Mabes Polri yaitu sebagai Staf Utama Operasi Kapolri (Stamaops) pada 2024; dan Kepala Baintelkam Polri pada 2025.

Hanya Punya Harta Senilai Rp2,4 M

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) periode pelaporan 2022, Akhmad memiliki harta senilai Rp2,4 miliar.

Ia tercatat memiliki enam tanah dan bangunan di berbagai wilayah, dengan nilai Rp2,3 miliar. Selain itu, ia memiliki dua kendaraan roda dua dan satu kendaraan roda empat senilai Rp214 juta.

Akhmad juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp60 juta dan kas serta setara kas senilai Rp321,4 juta. Sementara hutang yang dimiliki, tercapat senilai Rp558 juta.

(azr/frg)