Bloomberg News

Bloomberg, China telah memperluas pembatasan pada logam tanah jarang, termasuk barang-barang yang diproduksi di luar negeri.

Hal ini menambah lapisan pembatasan yang berpotensi rumit bagi industri yang telah menjadi sumber ketegangan perdagangan yang intens antara Beijing dan Washington.

Ekspor barang-barang yang menggunakan logam tanah jarang tertentu yang bersumber dari China perlu mendapatkan izin ekspor dari Kementerian Perdagangan negara tersebut, menurut pernyataan kementerian pada Kamis (9/10/2025), yang menyebutkan perlunya melindungi keamanan dan kepentingan nasional China.

Belum jelas bagaimana Beijing berencana untuk menegakkan pembatasan baru ini, yang jika diterapkan, dapat menghambat upaya luar negeri untuk membangun rantai pasokan yang melibatkan logam tanah jarang tanpa China.