Logo Bloomberg Technoz

Rampasan Korupsi Timah, Prabowo Temukan LTJ Monasit Rp132 Triliun

Dovana Hasiana
06 October 2025 13:16

Presiden Prabowo saat Penyerahan Aset Rampasan Negara dari Tambang Ilegal kepada PT Timah Tbk. di Pangkal Pinang, Senin (6/10/2025). (Youtube Setpres)
Presiden Prabowo saat Penyerahan Aset Rampasan Negara dari Tambang Ilegal kepada PT Timah Tbk. di Pangkal Pinang, Senin (6/10/2025). (Youtube Setpres)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menemukan kandungan logam tanah jarang (LTJ) monasit sekitar 40.000 ton pada rangkaian penertiban tambang ilegal di kawasan izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk (TINS).

Menurut hitung-hitungan Prabowo, 1 ton monasit memiliki nilai pasar sekitar US$200.000 atau sekitar Rp3,31 miliar (asumsi kurs Rp16.585 per dolar AS).

Dengan demikian, potensi pendapatan negara dari 40.000 ton monasit yang diselamatkan dari tambang ilegal itu mencapai sekitar Rp132,68 triliun.


“Total ditemukan puluhan ribu, mendekati 40.000 ton (monasit], kita bisa bayangkan kerugian negara,” kata Prabowo kepada awak media saat penyerahan aset rampasan negara di smelter PT Tinindo Internusa, Kecamatan Bukitintan, Kota Pangkal Pinang, Senin (6/10/2025).

Monasit merupakan salah satu mineral LTJ  ikutan yang berasal dari kegiatan penambangan bijih timah. LTJ seperti monasit digunakan sebagai bahan baku produk elektronik seperti televisi, laptop, telepon genggam, dan sebagainya.