Logo Bloomberg Technoz

Langkah-langkah ini mencerminkan penggunaan kontrol ekspor Amerika Serikat (AS) untuk mencegah perusahaan-perusahaan China membeli beberapa chip canggih dan peralatan untuk memproduksinya, dan langkah ini diambil tepat ketika presiden kedua negara bersiap untuk bertemu di Korea Selatan.

Ekspor mineral dan magnet tanah jarang China./dok. Bloomberg

Beberapa barang tanah jarang yang digunakan untuk meneliti dan mengembangkan cip komputer tertentu kini akan ditinjau kasus per kasus, kata kementerian.

Teknologi yang terkait dengan ekstraksi dan daur ulang tanah jarang serta pembuatan magnet akan dilarang, beserta peralatan dan teknologi rekayasa terkait, kecuali diizinkan oleh kementerian.

“Beberapa organisasi dan individu di luar negeri telah secara langsung maupun tidak langsung mentransfer atau memasok barang-barang tanah jarang asal China yang dikontrol, baik dalam bentuk mentah maupun setelah diproses,” kata kementerian, seraya menambahkan bahwa barang-barang tersebut telah digunakan di bidang-bidang sensitif seperti pertahanan.

“Tindakan tersebut telah berdampak negatif terhadap perdamaian dan stabilitas internasional,” katanya.

Tanah jarang telah menjadi titik api utama dalam perang dagang yang sedang berlangsung dengan AS.

Beijing telah menggunakan kendalinya atas sektor ini — China menyumbang sekitar 70% dari pasokan global — sebagai daya ungkit dalam negosiasi. Mineral-mineral tersebut memiliki beragam aplikasi yang menjadikannya vital bagi industri teknologi tinggi termasuk semikonduktor dan otomotif serta militer.

"Banyak yang khawatir soal beliung dan sekop," kata Wade Senti, presiden Advanced Magnet Lab Inc., perusahaan yang memproduksi magnet di AS.

"Siapa pun yang membeli peralatan dari China mungkin tidak mendapatkannya — seperti yang pernah terjadi sebelumnya — dan juga jika Anda memiliki teknologi atau peralatan dari China, Anda mungkin tidak mendapatkan respons atas permintaan layanan."

Ekspor produk tanah jarang China, termasuk magnet, telah pulih dalam beberapa bulan terakhir setelah Beijing mengancam akan menimbulkan kekurangan global yang mengganggu dengan mengurangi pasokan untuk menunjukkan pengaruhnya terhadap AS.

(bbn)

No more pages