Bloomberg Technoz, Jakarta - Muktamar ke-10 Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memutuskan Muhammad Mardiono sebagai ketua umum definitif partai berlambang Kabah tersebut periode 2025-2030. Sebelumnya, Mardiono menjabat sebagai pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP usai terjadi polemik internal yang melengserkan Suharso Monoarfa dari kursi pimpinan tersebut sejak 5 September 2022.

"Malam hari ini, kita telah menyelesaikan sesi inti dalam Muktamar ke-10, sebagaimana diatur dalam Pasal 11 Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (AD/ART)," ujar Mardiono saat konferensi pers, Sabtu Malam (27/09/2025).

"Proses bisa dipercepat dan kemudian kita anggap sebagai langkah penyelamatan dalam kondisi situasi yang sangat darurat sehingga telah diputuskan secara aklamasi [Mardiono sebagai Ketua Umum PPP]."

Muktamar ini memang menampilkan perpecahan di internal PPP. Sejumlah politikus senior menolak keputusan Muktamar X. Mereka mengklaim Ketua Umum PPP 2025-2030 adalah Agus Suparmanto. Namun, sejumlah pengurus inti menilai Agus tak memenuhi persyaratan sehingga Mardiono mendapatkan dukungan penuh menjadi ketua umum.

Lantas siapa Mardiono?