Bloomberg Technoz, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) menanggapi dorongan Komisi XI DPR RI agar porsi free float saham dinaikkan hingga 40%. BEI menekankan bahwa setiap kebijakan mengenai free float harus dilihat dari dua sisi, baik dari perspektif perusahaan tercatat maupun kemampuan investor.

“BEI senantiasa memperhatikan relevansi atas pengaturan yang dilakukan dengan kondisi dan dinamika di pasar modal, serta melakukan benchmarking mengenai praktik umum yang dilakukan bursa global,” ujar Direktur BEI I Gede Nyoman Yetna kepada wartawan, Jumat (26/9/2025). 

Nyoman menambahkan, seluruh pengaturan disusun melalui proses dengar pendapat dengan pemangku kepentingan. Menurutnya, konsep penyesuaian regulasi pencatatan saham, termasuk free float, akan dipublikasikan dalam waktu dekat untuk mendapat masukan dari publik.

BEI menjelaskan bahwa fokus perseroan tidak hanya pada besaran free float, melainkan juga mendorong peningkatan jumlah IPO skala besar. Langkah ini diharapkan mampu memperkuat kapitalisasi free float secara langsung.

“Saat ini BEI sedang melakukan kajian untuk mengetahui hambatan yang dialami perusahaan skala besar untuk melakukan IPO. Hasil kajian itu akan menjadi referensi dalam penyesuaian peraturan,” imbuh Nyoman.