Ethan Bronner - Bloomberg News

Bloomberg, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan pidato bernada menantang di Sidang Majelis Umum PBB, Jumat (26/9), dengan menegaskan bahwa negaranya akan melanjutkan perang di Gaza sampai Hamas benar-benar dihancurkan. Ia juga mengecam negara-negara Barat yang mengakui kenegaraan Palestina.

“Kami tidak akan melakukan bunuh diri nasional hanya karena Anda tidak punya nyali menghadapi media yang bermusuhan dan massa anti-Semit yang menuntut darah Israel,” ujar Netanyahu di New York, merujuk pada keputusan Prancis, Inggris, Kanada, dan negara lain yang mengakui Palestina. Kepada Hamas, ia menegaskan, pesan Israel adalah bahwa “membunuh orang Yahudi tidak akan pernah membuahkan hasil.”

Sejumlah delegasi memilih keluar ruangan ketika Netanyahu bersiap berpidato, meninggalkan aula yang sebagian besar kosong.

Dalam pidatonya, pemimpin Israel terlama itu menyinggung keberhasilan militer negaranya melawan milisi yang didukung Iran serta serangan terhadap Teheran sepanjang tahun lalu. Ia mengatakan Israel ingin mengakhiri perang di Gaza “secepat mungkin,” namun tak akan berhenti sebelum Hamas dikalahkan atau menyerah.