Selain itu, dia menyebut fokus alokasi pagu anggaran Kemkomdigi tahun 2026 adalah melanjutkan terkait operasi dan pemeliharaan termasuk untuk stasiun pemancar (base transceiver station/BTS). "Jadi kalau ditanya Rp8 triliun tuh sebagian besar fokusnya itu adalah untuk melanjutkan," sambung Ismail.
Ismail menjelaskan, di dalamnya terdapat komponen belanja pegawai seperti gaji seluruh pegawai Kemkomdigi RI hingga operasional kantor. "Jadi, dengan Rp8 triliun itu, Kementerian Komdigi ini sudah aman dari sisi gajian dan operasional kantor basic dan sebagainya," ujar Ismail.
Sebelumnya, Menteri Meutya Hafid mengatakan pihaknya tak mendapatkan anggaran tambahan untuk tahun depan. Dia menyebut Kemkomdigi RI memperoleh pagu anggaran 2026 senilai Rp8 triliun. Kemkomdigi RI pun sempat mengusulkan adanya penambahan anggaran sebesar Rp12,6 triliun.
“Rp8 triliun, jadi tadi ini kurang lebih sama dengan pagu awal, kemudian pagu anggaran, dan ini pagu definitifnya, kurang lebih demikian,” kata Meutya di Gedung DPR, Senin (15/9/2025).
Pihaknya mengaku patuh terhadap keputusan rapat di Badan Anggaran (Banggar) DPR RI. Di mana belum terdapat peningkatan untuk anggaran di Kemkomdigi RI pada 2026. “Kita akan gunakan, kami patuh tentu atas keputusan rapat di Banggar bahwa belum ada kenaikan untuk anggaran di Komdigi. Kami patuh dan tentu kita mengatur ulang prioritas dari anggaran yang ada, agar semua program-program khususnya yang terkait dengan asta cita presiden dan juga quick wins dari Komdigi ini bisa dilakukan dengan baik.”
(far/wep)
