Logo Bloomberg Technoz

Produksi Freeport Tak Bisa Cepat Pulih Meski Isu Grasberg Rampung

Azura Yumna Ramadani Purnama
15 September 2025 16:40

Sebuah truk pengangkut sedang memuat bijih ke tumpukan stok di kompleks pertambangan tembaga dan emas Grasberg milik Freeport./Bloomberg-Dadang Tri
Sebuah truk pengangkut sedang memuat bijih ke tumpukan stok di kompleks pertambangan tembaga dan emas Grasberg milik Freeport./Bloomberg-Dadang Tri

Bloomberg Technoz, Jakarta – Pakar industri minerba memprediksi tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC) milik PT Freeport Indonesia (PTFI) tidak bisa langsung beroperasi meski proses evakuasi dan pemulihan tambang akibat longsor nantinya rampung dikerjakan.

Ketua Umum Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) Sudirman Widhy Hartono berpendapat usai seluruh proses restorasi areal tambang dilakukan, tim inspektur tambang serta petugas keselamatan dan kesehatan kerja (K3) perlu memastikan kondisi tambang sudah aman untuk kembali beroperasi.

“Guna mencegah terjadinya kembali insiden longsor yang akan membahayakan keselamatan para pekerja operasional sebelum mereka memulai kembali bekerja. Keselamatan kerja para karyawan tentunya harus menjadi prioritas pertama yang harus dipastikan sebelum operasional tambang dimulai kembali,” kata Sudirman ketika dihubungi, dikutip Senin (15/9/2025).

Truk mengangkut bijih ke mesin penghancur di area bawah tanah di kompleks pertambangan tembaga dan emas Grasberg milik Freeport./Bloomberg-Dadang Tri

Produksi Freeport

Sudirman memprediksi insiden longsor yang terjadi hingga membuat penyetopan sementara operasional tambang akan memengaruhi produksi bijih tembaga Freeport.