Logo Bloomberg Technoz

"Demikian juga KEK Gresik, karena dengan smelter PT Freeport, nanti ekspor tembaga akan melalui KEK Gresik dan juga hilirisasi dari industri tembaga ini juga sudah mulai pindah ke Gresik. Ada beberapa industri yang mulai memindahkan, mendekati bahan baku tembaga di KEK Gresik," jelasnya.

Berkaca pada hal tersebut, menurut Susiwijono, keberhasilan kedua KEK tersebut mencerminkan potensi besar kawasan khusus sebagai pilar transformasi ekonomi nasional. 

Sebelumnya, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani melaporkan realisasi investasi sepanjang semester I 2025 mencapai Rp942,9 triliun, meningkat 13,% secara tahunan (year on year/yoy).

Rosan mengatakan, capaian investasi tersebut juga merepresentasikan 49,5% dari target yang dicanangkan sepanjang tahun ini sebesar Rp1.905,6 triliun, sekaligus diklaim mampu menyerap sebanyak 1.259.864 (1,25 juta) orang tenaga kerja.

"Ini adalah tenaga kerja yang tercipta dari 6 bulan pertama 2025," ujar Rosan dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Selasa (29/7/2025).

Secara rinci, realisasi investasi sejak Januari hingga Juni tersebut mayoritas masih berlangsung di luar Pulau Jawa mencapai Rp476 triliun atau mengambil porsi 50,5% . Sedangkan sisanya atau 49,5% masih di Pulau Jawa dengan nilai Rp466,9 triliun.

Sementara itu, kontribusi penanaman modal asing (PMA) tercatat mencapai Rp432,6 triliun atau 45,9%, lebih kecil dari penanaman modal yang berasal dari dalam negeri (PMDN) senilai Rp510,3 triliun atau 54,1%.

Dari sisi industri, 5 besar subsektor realisasi investasi hingga Juni 2025, baik dari perusahaan asing maupun perusahaan dalam negeri beras dari industri logam dasar, barang logam, bukan mesin, dan peralatannya dengan nilai Rp134,4 triliun alias 14,3%.

Di posisi kedua ditempati oleh subsektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi senilai Rp110,7 triliun atau 11,7%. Ketiga, subsektor pertambangan sebesar Rp102,2 triliun atau 10,8%. Keempat ada jasa lainnya sejumlah Rp85,7 (9,1%). Kelima, subsektor perumahan, kawasan industri, perkantoran senilai Rp75 triliun (8%).

(lav)

No more pages