Lelang 75 Blok Migas Dinilai Tak Jamin RI Bisa Kebut Lifting
Azura Yumna Ramadani Purnama
09 September 2025 13:30

Bloomberg Technoz, Jakarta – Pakar industri migas memandang rencana lelang 75 blok migas secara serempak belum tentu bisa mempercepat target produksi siap jual atau lifting minyak sebesar 1 juta barel yang dicanangkan tercapai setidaknya pada 2029.
Founder ReforMiner Institute Pri Agung Rakhmanto berpendapat lelang wilayah kerja (WK) tidak dapat dikaitkan dengan upaya percepatan penambahan produksi minyak mentah dalam jangka pendek.
Apalagi, pembukaan blok migas baru akan memakan waktu yang cukup lama hingga benar-benar bisa memproduksi minyak mentah. Dia memprediksi proses eksplorasi dan pengembangan blok migas baru hingga bisa menghasilkan minyak akan memakan waktu 5 hingga 10 tahun.
“Setelah lelang kan masih harus eksplorasi lagi, jadi tahapan produksinya jika pun berhasil masih perlu waktu setidaknya 5—10 tahun lagi ke depannya,” kata Pri Agung ketika dihubungi, Selasa (9/9/2025).
Pri Agung menilai, menarik atau tidaknya lelang serempak tersebut akan ditentukan pada kualitas dari masing-masing blok migas yang ditawarkan. Lalu, kualitas data dan insentif fiskal yang ditawarkan juga menjadi aspek penentu minat investasi di hulu migas.






























