Dunia Kelebihan Minyak, Investasi Migas RI Diyakini Tak Terdampak
Azura Yumna Ramadani Purnama
09 September 2025 11:30

Bloomberg Technoz, Jakarta – Eks Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto memandang berlebihnya pasokan minyak dunia tidak akan menyurutkan minat investasi di sektor hulu migas Indonesia.
Penyebabnya, kata Dwi, Indonesia juga masih mengimpor migas sehingga perlu tambahan produksi dari dalam negeri.
Dwi menjelaskan Indonesia masih membutuhkan penambahan produksi minyak mentah atau crude dan pembangunan kilang minyak. Apalagi, hingga saat ini Indonesia masih mengimpor minyak mentah hingga bahan bakar minyak (BBM).
“Karena Indonesia masih net import untuk crude dan fuel, maka oversupply minyak dunia biasanya tidak akan terlalu memengaruhi minat investor untuk investasi di Indonesia di bidang oil and gas,” kata Dwi ketika dihubungi, Selasa (9/9/2025).
Adapun, pemerintah berencana menarik investasi hulu migas dengan melelang 75 wilayah kerja (WK) migas secara serempak mulai Oktober 2025. Hal itu, dilakukan dalam rangka mempercepat target produksi siap jual atau lifting minyak sebesar 1 juta barel pada 2029.
































