Untuk diketahui, program SMART ini bertujuan untuk mendukung transformasi birokrasi dan peningkatan kapasitas organisasi agar dapat berkontribusi dalam pembangunan nasional. Upaya tersebut dilakukan melalui penguatan sistem pengembangan kompetensi, manajemen sumber daya manusia, serta pelaksanaan berbagai program peningkatan kapasitas.

Selain itu, program ini juga diarahkan untuk meningkatkan Total Factor Productivity (TFP) dengan memperbaiki institusi, mencakup aspek regulasi, kelembagaan, kepastian usaha, hingga pendidikan.

Adapun lingkup kegiatan program ini meliputi tiga komponen utama. Pertama, transformasi manajemen sumber daya manusia untuk meningkatkan produktivitas nasional. Kedua, peningkatan kapasitas ASN perencana berbasis kompetensi dan kinerja. Ketiga, dukungan terhadap tata kelola proyek.

Melalui ketiga komponen tersebut, diharapkan tercapai sejumlah outcome, yakni tersedianya data kebutuhan dan arah pengembangan SDM pembangunan nasional, terjaminnya penciptaan regulasi, kelembagaan, serta transformasi sistem pengembangan SDM, dan pada akhirnya meningkatnya kapasitas SDM ASN perencana pembangunan nasional.

"Hasilnya diharapkan tercipta ekosistem kelembagaan yang lebih produktif dan berdaya saing dalam mendukung pembangunan nasional," pungkas dia.

(prc/wep)