Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) menyangkal tudingan soal memoles perhitungan standar garis kemiskinan demi memperbaiki citra pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan metode perhitungan tersebut juga telah sesuai dengan standar internasional, melalui Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yang dilaksanakan selam dua kali dalam setahun penuh.

"Kalau ada dalam perbincangan netizen bahwa kita menurunkan garis kemiskinan itu sebenarnya tidak benar," ujarnya dalam rapat dengan pendapat (RDP) bersama Komisi X DPR di Jakarta, dikutip Rabu (27/8/2025).

Amalia lantas menuduh jika penilaian masyarakat tersebut tidak diiringi dengan literasi statistik yang benar. Dengan kata lain, dia menilai masyarakat masih belum pas dalam menerjemahkan laporan data kemiskinan tersebut.

"Jadi memang literasi statistik sangat dibutuhkan. Masyarakat kadang-kadang ingin ikut berbicara tentang data, tetapi kadang-kadang cara membaca data dan menerjemahkan datanya masih belum pas," tutur dia.