Logo Bloomberg Technoz

RAPBN 2026: Angka Kemiskinan Turun, untuk Ekstrem 0-0,5%

Recha Tiara Dermawan
15 August 2025 17:16

Presiden Prabowo saat sidang tahunan MPR di Gedung DPR/MPR, Jumat (15/8/2025). (Dok. Foto Parlemen/Runi)
Presiden Prabowo saat sidang tahunan MPR di Gedung DPR/MPR, Jumat (15/8/2025). (Dok. Foto Parlemen/Runi)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah menargetkan tingkat kemiskinan pada 2026 berada di kisaran 6,5% hingga 7,5%. Angka tersebut menurun dari target tahun ini yang sebesar 7% hingga 8%. Namun, target kemiskinan ekstrem justru berubah pesimistis, dari semula dipatok 0%, kini menjadi 0%-0,5%.

Hal ini disampaikan Presiden Prabowo Subianto dalam Pidato Pengantar Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 beserta Nota Keuangan di Gedung DPR RI, Jumat (15/8/2025).

Selanjutnya, tingkat pengangguran terbuka tahun 2026 ditargetkan berada di kisaran 4,44% hingga 4,96%. Angka ini sedikit menurun dari target tahun ini di kisaran 4,5%-5%.


"Rasio Gini turun di kisaran 0,377 hingga 0,380 dari target sebelumnya 0,379 sampai 0,382. Kemudian, Indeks Modal Manusia sebesar 0,57 dari sebelumnya 0,56," ujar Prabowo.

Selain itu, Kepala Negara menargetkan Indeks Kesejahteraan Petani dan penciptaan lapangan kerja formal meningkat tanpa menyebutkan angka. Seperti diketahui, Indeks Kesejahteraan Petani ini merupakan indikator baru dalam target pembangunan nasional yang pertama kali hadir pada tahun depan.