Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) Republik Indonesia (RI) sudah mengumumkan peserta lelang frekuensi 1,4 GHz untuk layanan akses nirkabel pita lebar (broadband wireless access) 2025. Kemkomdigi RI mengungkapkan bahwa terdapat tujuh penyelenggara telekomunikasi yang telah melakukan pengambilan akun lelang elektronik (e-auction).

Mengutip dari siaran pers Kemkomdigi RI, Selasa (19/8/2025) ketujuh perusahaan itu adalah PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, PT XLSMART Telecom Sejahtera, PT Indosat Tbk, PT Telemedia Komunikasi Pratama (Veberlink), PT Netciti Persada, PT Telekomunikasi Selular, dan PT Eka Mas Republik (MyRepublic).

Untuk diketahui, pita frekuensi 1,4 GHz merupakan frekuensi yang diperuntukan penggelaran jaringan akses nirkabel pita lebar, terutama dengan teknologi Time Division Duplex (TDD). Penggunaan pita ini diharapkan dapat memberikan fleksibilitas bagi operator dalam menyediakan layanan akses internet berbasis jaringan pita lebar yang berkualitas.

Kemkomdigi RI diketahui telah membuka lelang seleksi pengguna pita frekuensi radio 1,4 GHz untuk layanan akses nirkabel pita lebar. Langkah ini diambil pemerintah, sejalan dengan meningkatnya kebutuhan konektivitas tetap yang andal dan terjangkau, khususnya di daerah yang belum terlayani secara maksimal di Indonesia.

Selain itu, mereka mengeklaim bahwa lelang frekuensi radio bertujuan supaya memperluas jangkauan internet tetap serta mendukung pemerataan transformasi digital di seluruh wilayah Indonesia.