Sementara itu, harga rata-rata beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) atau beras Bulog naik tipis sebesar 0,26% dari HET nasional Rp12.500 per kg menjadi Rp12.532 per kg di tingkat konsumen.
Harga rata-rata beras SPHP di semua wilayah kompak di bawah HET. Secara terperinci, beras SPHP di zona 1 adalah Rp12.343 per kg, zona 2 senilai Rp12.877 per kg, dan zona 3 senilai Rp13.400 per kg.
Sebelumnya, Ombudsman RI melaporkan terdapat 10 dari 23 penggilingan padi di Kecamatan Tempuran, Karawang, Jawa Barat tutup karena takut berjualan.
Ketakutan tersebut terjadi imbas pemeriksaan dari penegak hukum terkait mutu, kualitas, hingga kasus beras oplosan. Ombudsman juga menyatakan telah terjadi kelangkaan beras di penggilingan padi dan ritel modern.
“Yang mencolok, beberapa penggilingan padi. Ada 23 penggilingan padi di wilayah itu dan 10 sudah tutup sekarang,” kata Anggota Ombudsman RI, Yeka Hendra Fatika, Jumat (8/8/2025).
“Apa penyebab tutupnya? selain persaingan juga karena kondisi yang sekarang terjadi, ada ketakutan," sebutnya.
Harga Bahan Pangan Lain Bervariasi
Kemudian, untuk cabai rawit merah secara nasional berada di level Rp42.00 per kg. Angka ini turun 26,32% dibandingkan HAP nasional yang ditetapkan pada kisaran Rp40.000 hingga Rp57.000 per kg.
Cabai merah keriting mencatatkan harga rata-rata nasional sebesar Rp36.955 per kg, lebih rendah 32,81% dari HAP nasional sebesar Rp37.000 hingga Rp55.000 per kg.
Harga bawang merah secara nasional sebesar Rp44.205 per kilogram, atau lebih tinggi 6,52% dibandingkan HAP nasional di kisaran Rp36.500 hingga Rp41.500 per kg.
Harga rata-rata nasional bawang putih bonggol tercatat sebesar Rp36.123 per kg, atau turun 9,69% lebih rendah dari HAP nasional senilai Rp38.000 hingga Rp40.000 per kg.
Daging ayam ras secara nasional dibanderol Rp34.174 per kg, atau lebih rendah 14,57% dibandingkan HAP nasional sebesar Rp40.000 per kg.
Telur ayam ras dijual dengan harga rata-rata nasional sebesar Rp29.303 per kg, 2,32% di bawah HAP nasional sebesar Rp30.000 per kg.
Daging sapi murni tercatat seharga Rp132.553 per kg secara nasional, lebih rendah 5,23% dari HAP nasional sebesar Rp140.000 per kg.
Gula konsumsi dijual dengan harga rata-rata nasional sebesar Rp17.953 per kg, lebih tinggi 2,59% dibandingkan HAP nasional senilai Rp17.500 per kg.
Minyak goreng curah masih belum menunjukkan penurunan harga. Secara nasional, harga rata-rata berada pada angka Rp16.463 per liter, atau lebih tinggi 5% dibandingkan HET minyakita yang ditetapkan sebesar Rp15.700 per liter.
(lav)
































