Bloomberg Technoz, Jakarta - 150 staf tim trust and safety platform social commerce TikTok asal China akan digantikan dengan tenaga kerja outsourcing dan teknologi kecerdasan buatan (AI).

Keputusan ini berdampak pada operasi TikTok di Berlin, Jerman dan menyulut aksi pemogokan dari para mereka yang menjadi korban pemutusan hubungan kerja (PHK), dilaporkan berbagai sumber termasuk The Guardian dikutip Selasa (12/8/2025).

Diketahui TikTok Jerman memiliki total 400 karyawan dan keputusan PHK terbaru memangkas sekitar 40% jumlah pekerja. 

Moderasi konten secara otomatis melalui teknologi AI atas konten tidak pantas dan berbahaya bertujuan “memperlancar alur kerja dan meningkatkan efisiensi,” kata juru bicara TikTok, Anna Sopel.

“Kami berkomitmen sepenuhnya dalam hal peningkatan perlindungan keamanan dan integritas platform TikTok.”