Logo Bloomberg Technoz

Pihak serikat pekerja melakukan advokasi atas langkah TikTok membubarkan tim moderasinya di Berlin tersebut. Kalle Kunkel, juru bicara ver.di untuk wilayah Berlin-Brandenburg, mengatakan serikat pekerja telah mengirimkan daftar tuntutan kepada TikTok terkait pesangon bagi karyawan terkena PHK dan perpanjangan masa pemberitahuan PHK menjadi satu tahun. 

TikTok diklaim belum bersedia berunding perihal tuntutan para karyawan terdampak. “Poinnya adalah mereka mengatakan: ‘perusahaan tidak ingin berbicara dengan kalian’, jadi setelah itu [PHK], kami melakukan dua aksi mogok,” kata Kunkel. “Mereka tidak memberi respons.”

Baca Juga: Apakah AI Jadi Penyebab Satu-satunya Banyak PHK Perusahaan

Serikat pekerja menyebut selama ini karyawan di dalam tim telah bekerja melakukan peninjauan konten dan menandai 1.000 video per hari yang melanggar kebijakan perusahaan. Moderasi konten memanfaatkan AI oleh TikTok Jerman sebelumnya santer dikabarkan pada pertengahan Juli.

Keputusan ini menandai pergeseran signifikan dalam strategi TikTok, meskipun CEO Shou Zi Chew sebelumnya bersaksi di Kongres Amerika Serikat (AS) jika pihaknya akan meningkatkan pengeluaran untuk kepercayaan dan keamanan.

Keputusan mendorong AI terlihat sejak September. Kala itu tim yang sama di Belanda terdampak PHK dengan jumlah sekitar 300 pekerja. Satu bulan berselang 500 karyawan moderasi konten di Malaysia juga menjadi korban PHK.

Sumber Reuters pada Februari menyatakan tim moderasi adalah salah satu target efisiensi dan restrukturisasi TikTok. Sumber lain sampaikan bahwa Presser, kepala operasi aplikasi yang juga mengawasi unit tersebut, mengirimkan memo kepada staf pada Kamis untuk memberitahukan langkah tersebut.

Aplikasi TikTok di layar smartphone. (Bloomberg)

Pada bulan Juli Tiktik di AS melakukan pemangkasan karyawan. PHK ini telah terjadi ketiga kali sejak bulan April lalu. “Seiring dengan perkembangan bisnis TikTok Shop, kami secara teratur meninjau operasi kami untuk memastikan kesuksesan jangka panjang,” kata juru bicara aplikasi berbagi video ini dalam sebuah pernyataan pada 3 Juli 2025.

(far/wep)

No more pages