Logo Bloomberg Technoz

AS Ingin Pakai AI Demi Efisiensi Kerja, Namun Berdampak PHK

Redaksi
22 July 2025 15:18

Ilustrasi Teknologi AI (Bloomberg Technoz)
Ilustrasi Teknologi AI (Bloomberg Technoz)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Direktur Kantor Manajemen Personalia (Office of Public Management/OPM) Amerika Serikat Scott Kupor mengatakan pada Senin (21/7/2025) bahwa pihaknya tertarik menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk meningkatkan efisiensi pekerjaan dalam upaya merampingkan pemerintahan AS.

Mantan pemodal ventura itu menyebut dirinya memiliki mentalitas Silicon Valley – tempat perusahaan teknologi raksasa berkumpul seperti Apple, eBay, Facebook, Google, dan lainnya – dalam hal memotivasi karyawan serta memaksimalkan kinerja, dan hendak mengintegrasikan AI ke dalam beberapa tugas lembaga di AS tersebut.

“Saya memandang AI mungkin sebagai teknologi disinflasi paling signifikan yang menurut saya pernah kita lihat hari ini,” kata Kupor kepada The New York Post dalam sebuah pertemuan dengan wartawan dikutip Selasa (22/7/2025).


“Yang saya maksud dengan itu pada dasarnya adalah AI, bagaimanapun Anda menerapkannya, AI tidak akan menggantikan semua pekerjaan, tetapi saya pikir AI dapat meningkatkan efisiensi banyak pekerjaan secara signifikan, dan tentu saja, seperti yang kita ketahui, AI mungkin juga akan menciptakan lapangan kerja baru,” sambung dia.

Meskipun AI tak bakal digunakan untuk memangkas lapangan pekerjaan secara langsung, OPM telah berupaya mengurangi jumlah pegawainya secara drastis. Mereka berencana memangkas sepertiga stafnya pada 31 Desember 2025 mendatang, sebagian besar melalui pengunduran diri sukarela, dari 3.110 karyawan menjadi sekitar 2.000 orang.