Logo Bloomberg Technoz

DCII ARB Berjilid, Toto Sugiri Kehilangan Rp19 T dalam Sekejap

Artha Adventy
12 August 2025 11:02

Direktur Utama PT DCI Indonesia Tbk, Otto Toto Sugiri (Diolah berbagai sumber)
Direktur Utama PT DCI Indonesia Tbk, Otto Toto Sugiri (Diolah berbagai sumber)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kekayaan dua Konglomerat pemilik emiten dengan harga saham termahal di Bursa Efek Indonesia, PT DCI Indonesia Tbk (DCII), ikut tergerus seiring dengan auto reject bawah (ARB) berjilid-jilid. Saham DCII juga sudah masuk di papan pemantauan khusus (PPK) dengan mekanisme full call auction (FCA).

Berdasarkan data Bloomberg Billionaires Index per 11 Agustus 2025, dua nama pengendali DCII yaitu Otto Toto Sugiri dan Marina Budiman kompak mencatatkan penurunan kekayaan.

Harta Otto Toto Sugiri tercatat sebesar US$11,4 miliar, turun US$1,22 miliar atau setara Rp19,83 triliun (kurs Rp16.253). Sementara itu, kekayaan Marina Budiman turun US$921 juta atau setara Rp14,97 triliun menjadi sekitar US$8,41 miliar.


Meski kekayaan keduanya anjlok saat ini, secara year to date atau sejak awal tahun, Toto dan Marina masih mencatatkan kenaikan harta yaitu masing-masing sebanyak US$9,37 miliar dan US$6,97 miliar.

Keduanya merupakan pengendali DCII bersama Han Arming Hanafia. Hingga 31 Juli 2025, Toto menggenggam saham DCII sebesar 29,90% atau sebanyak 712,78 juta saham. Kemudian Marina tercatat memegang 22,51% saham DCII serta Han Arming Hanafia sebesar 14,11%.