Logo Bloomberg Technoz

Ini Sederet Saham yang Sempat Picu IHSG Drop 3% Lebih

Muhammad Julian Fadli
01 September 2025 10:04

Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (18/3/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (18/3/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ambles di zona merah hingga tertekan amat dalam. IHSG melemah 185 poin atau jatuh mencapai 2,38% ke posisi 7.645 pada pukul 9.42 WIB Sesi I pagi hari Senin (1/9/2025), bahkan sempat drop 3% lebih ke level terendah 7.547,56.

IHSG terus melanjutkan sesi pelemahan di zona merah dengan penurunan terdalam menyentuh 7.547,56. Laju IHSG pun tertekan hingga berada di level 7.694,09 – 7.547,56. 

Data Bursa Efek Indonesia menunjukkan nilai perdagangan mencapai Rp7,99 triliun. Sepanjang pagi ini terdapat 11,9 miliar saham yang ditransaksikan yang didominasi aksi jual. Tercatat hanya ada penguatan 49 saham dan 613 saham terjadi pelemahan. Sisanya, 33 saham stagnan.


Saham-saham teknologi, saham infrastruktur, dan saham transportasi menjadi pendorong pelemahan IHSG dengan ambles mencapai 2,99%, 2,76%, dan 2,67%. Disusul oleh saham keuangan yang terdepresiasi 2,27%.

Sejumlah saham menjadi pemberat laju IHSG pada perdagangan Sesi I di pagi hari ini, termasuk saham Big Caps, yaitu saham DCII, saham Bank BRI, saham Bank Mandiri, hingga saham BBBNI.