Logo Bloomberg Technoz

"Kita tidak bisa simulasikan secara exact [akurat], tapi tentu pasti akan ada potensi penurunan dampaknya ke total nilai ekspor, khususnya ke AS, secara langsung mungkin setidaknya bisa melambat 5-10% year-on-year," tutur Josua.

Intervensi Pemerintah

Josua meminta pemerintah untuk memperhatikan sektor industri khususnya yang memang sangat bergantung terhadap pasar Amerika. Itu dilakukan guna meminimalisir dampak lanjutan yang dapat mengganggu laju pertumbuhan ekonomi nasional.

"Perlu ada intervensi kebijakan dari pemerintah, seperti insentif ataupun stimulus bagi sektor-sektor padat karya yang terekspos langsung pada pasar AS agar dampaknya bisa lebih rendah," kata dia.

Di sisi lain, Menteri Keuangan Sri Mulyani sebelumnya juga mengamini jika kenaikan ekspor kuartal II-2025, yang turut membuat pertumbuhan ekonomi jauh melebihi ekspektasi, dipicu adanya aksi eksportir melakukan front loading imbas ketidakpastian tarif.

Gejolak tersebut turut membuat kalangan eksportir dalam negeri melakukan front loading atau strategi mempercepat pengiriman barang untuk mengantisipasi masalah yang mungkin timbul di masa depan.

"Di tengah Presiden Trump mengumumkan tarif retaliasi atau liberation day tarif. Nampaknya ini menggambarkan adanya front loading ekspor ke AS," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (6/8/2025) kemarin.

Bendahara Negara mengatakan, hal itu juga tecermin dalam kinerja ekspor yang mengalami pertumbuhan cukup pesat pada periode April-Juni dengan kenaikan mencapai 10,67% secara tahunan, sekaligus menjadi salah satu penopang pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,12%.

Dengan kata lain, ekspor memiliki posi ketiga terbesar atau 22,28% terhadap pembentukan produk domestik bruto (PDB) nasional, setelah investasi atau Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) dengan porsi 27,83%, serta konsumsi rumah tangga yang menjadi motor utama dengan porsi mencapai 54,25%.

"Jadi banyak pesanan ekspor sebelum kenaikan tarif itu dilakukan, bahkan sesudah adanya pengumuman. Ini mungkin sedikit menjelaskan pertumbuhan ekspor yang meningkat," tutur Sri Mulyani.

(ibn/wep)

No more pages