Oleh karena keyakinan tersebut, Victor menegaskan bahwa Djarum Group hanya terfokus berinvestasi di dalam negeri.
"Kita percaya juga bahwa yang sudah terjadi di masa lalu, di industri-industri di luar negeri, sesuai dengan tingkat kekayaannya, itu kemungkinan besar akan terjadi," jelasnya.
Sebagai contoh, Djarum masuk ke industri susu melalui merek Milklife, karena menurutnya saat ini adalah waktu yang tepat untuk merambah ke bisnis tersebut, karena tingkat relevansinya khususnya di Indonesia masih cukup baik.
"Anak-anak Indonesia masih banyak, tapi [keluarga] sudah mulai punya duit untuk susu. Jadi ini saat yang tepat untuk relevant business ini."
Namun, Victor juga tetap mengingatkan bahwa sebuah industri belum tentu punya masa depan panjang. "Kita ngerti persis, satu hari nanti industri susu akan turun guys. Sudah terjadi di Korea sama Jepang and Taiwan. Anaknya enggak ada. Enggak ada anak 0,6 anak per family. [Lalu] Konsumen susunya kemana? Jadi yang merasa, 'oh ini industri saya akan bagus terus gitu-gitu,' come on, tolong liatin seluruh dunia lah. Contohnya susu. Ini buat kita termasuk bagus, tapi masa depan belum tentu."
Tips Memilih Profesional Ala Djarum Grup
Di sisi lain, terkait dengan rekrutmen profesional untuk menjalankan lini perusahaan yang dimiliki, Victor menegaskan terdapat tiga faktor penting harus selalu jadi pertimbangan integrity, capacity, dan loyalty. Namun, urutan faktor tersebut juga tidak bisa disamaratakan kepada setiap individu.
"Urutannya seperti apa yang paling penting? Gini-gini, tergantung untuk posisi apa. Kita ngerekrut orang dengan alasan macem-macem. Kadang-kadang kita ngerekrut orang, bukan karena dia sangat kompeten nantinya jadi CEO kita, tapi dia bisa eksekusi."
"Ada yang juga direkrut karena kita bisa percaya dia, walaupun dia enggak banyak bakat untuk jadi pemimpin atau apa. Tapi kita perlu dia untuk jaga uang. Jadi tergantung posisinya, enggak bisa sama gitu," terangnya.
Meski demikian, untuk top manajemen atau suksesor pemimpin bisnis, menurut Victor, unsur ketiga faktor tersebut harus dimiliki dengan standar yang tinggi. Sementara itu, untuk level menengah atau bawah, penekanannya bisa disesuaikan tergantung kebutuhan.
"Kalau untuk suksesornya menjadi top management, ya harus capacity tinggi, loyalty tinggi, integrity tinggi. [Faktor] ketiga-tiganya harus tinggi. Semuanya prioritas, tidak ada urutannya. Untuk kebutuhannya grup jarum, karena kita long term strategy semua, loyalty-nya juga mesti tinggi," pungkasnya.
(dhf)






























