Logo Bloomberg Technoz

KSSK Yakin Ekonomi QII-2025 Terjaga, Ditopang Insentif Fiskal

Sultan Ibnu Affan
28 July 2025 16:46

Konferensi Pers Hasil Rapat Berkala KSSK I Tahun 2025. (Bloomberg Technoz/Pramesti Regita Cindy)
Konferensi Pers Hasil Rapat Berkala KSSK I Tahun 2025. (Bloomberg Technoz/Pramesti Regita Cindy)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2025 akan tetap terjaga, dengan akumulasi ekonomi sepanjang tahun ini akan berada di level 5%.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pertumbuhan ekonomi pada tiga bulan pertama tahun ini ditopang oleh konsumsi masyarakat dengan daya beli yang masih positif, serta aktivitas dunia usaha yang cukup mampu bertahan, didukung peranan APBN dalam menjalankan fungsinya sebagai perlawanan siklus atau counter cyclical.  

"Stimulus ekonomi telah diluncurkan pemerintah pada kuartal I dan kuartal II. Selain itu, Program Strategis Nasional (PSN) yang mulai berjalan, dan dukungan terhadap sektor prioritas yang memberikan pertahanan pada pertumbuhan ekonomi Indonesia," ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers Hasil Rapat KSSK, Senin (28/7/2025).


Dalam hal ini, pemerintah memberikan bantalan untuk masyarakat paling rentan berupa bantuan sosial. Terdapat pula bantuan terhadap sektor usaha yang dianggap rentan dalam situasi yang tidak pasti. 

Dari sisi moneter, Bank Indonesia juga menurunkan suku bunga acuan, melonggarkan likuiditas, dan meningkatkan insentif likuiditas makroprudensial.