Bloomberg Technoz, Jakarta - BPJS Ketenagakerjaan sampaikan jumlah data peserta program Jaminan Pensiun (JP) sejak diberlakukannya program tersebut pada 1 Juli 2015 lalu.

Berdasarkan data BPJS Ketenagakerjaan, Kamis (24/7/2025), selama 10 tahun program Jaminan Pensiun, BPJS Ketenagakerjaan mencatat sebanyak 14,9 juga pekerja yang terdaftar sebagai peserta aktif program tersebut. Adapun manfaat Jaminan Pensiun telah disalurkan secara berkala lebih dari 214 ribu pekerja dengan total sebesar Rp1,59 triliun.

Hari ini, dalam rangka perayaan 10 tahun diberlakukannya program Jaminan Pensiun, BPJS Ketenagakerjaan menggelar acara diskusi yang ditujukan sebagai bagian dari evaluasi penyesuaian regulasi baru terkait program tersebut.

Berdasarkan PP Nomor 45 Tahun 2015, besaran iuran JP perlu dievaluasi secara berkala tiap tiga tahun hingga menjadi 8%. Namun, sampai dengan saat ini iuran JP masih tertahan di 3%. Jika dibandingkan dengan iuran JP negara lainnya, Indonesia masih terbilang rendah, apabila dibandingkan di Korea Selatan sebesar 9%, Filipina sebesar 13%, dan Vietnam sebesar 22%.

Selain melalui diskusi, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Pramudya Iriawan Buntoro mengatakan diperlukan kebijakan lebih lanjut dari pemerintah untuk memperkuat stabilitas program JP.