Logo Bloomberg Technoz

Trump Inginkan Tembaga RI, Freeport Sebut ‘Tak Bisa Dadakan’

Mis Fransiska Dewi
17 July 2025 10:10

Lokasi tambang PT Freeport Indonesia di Grasberg Papua (Dadang Tri/Bloomberg)
Lokasi tambang PT Freeport Indonesia di Grasberg Papua (Dadang Tri/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas menjelaskan permintaan tembaga oleh Amerika Serikat (AS) tidak bisa dilakukan secara mendadak, karena perseroan tidak bisa serta-merta meningkatkan kapasitas produksinya. 

Pernyataan tersebut merespons ucapan Presiden AS Donald Trump yang meminta akses penuh terhadap produk tambang unggulan Indonesia seperti tembaga hingga produk mineral kritis seperti tanah jarang.

Dalam kaitan itu, Tony menyebut PTFI telah memiliki rencana penambangan dengan memerhatikan daya dukung lingkungan hingga faktor keamanan.

Menurutnya, industri tambang berbeda dengan manufaktur besar, yang bisa sewaktu-waktu meningkatkan produksi saat permintaan sedang naik.

“Ini sudah direncanakan lama. Ini kan bahan baku kita dari dalam tanah jadi harus sesuai dengan rencana dan tambang bawah tanah. Enggak bisa kemudian dikebut atau diloncat harus secara sequences,” kata Tony ditemui di Kompleks Parlemen, Rabu (16/7/2025). 

Tambang Emas Grasberg, Papua (Dok. Wiki/CC BY 2.0)