Bloomberg Technoz, Jakarta – Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas mensinyalir masih mencermati detail dari keinginan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mendapatkan akses penuh terhadap tembaga RI.

Pada saat bersamaan, padahal, Trump juga akan memberlakukan tarif 50% untuk impor tembaga dan derivatifnya mulai 1 Agustus 2025.

“Detailnya juga kan belum tahu ya. Katanya kemarin [tembaga] akan dikenakan [tarif impor] 50% [di AS], tetapi tadi dipuji katanya tembaga Indonesia kualitasnya bagus. Tembaga Indonesia pada dasarnya [didominasi produksi dari] Freeport,” kata Tony ditemui di Kompleks Parlemen, Rabu (16/7/2025).

Dia menyebut hingga saat ini Freeport Indonesia belum berkomunikasi lebih lanjut dengan pemerintah guna membahas tindak lanjut minat AS terhadap tembaga RI, usai Trump mengumumkan penurunan tarif timbal balik dari 32% menjadi 19%.

“Kalau bicara soal tarif kan antara pemerintah dengan pemerintah ya, kami support saja supaya negosiasi berjalan lancar dan dengan tarif yang serendah mungkin,” ujarnya.