Koalisi Netanyahu Kehilangan Mayoritas Akibat RUU Wajib Militer
News
17 July 2025 07:40

Galit Altstein - Bloomberg News
Bloomberg, Koalisi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah kehilangan mayoritasnya di pemerintahan. Ini terjadi setelah partai ultra-Ortodoks kedua menarik diri karena menolak RUU yang melonggarkan pengecualian wajib militer yang sudah berlaku puluhan tahun bagi kaum religius.
Partai Shas, salah satu dari dua partai Yahudi ortodoks yang dikenal sebagai sekutu politik terdekat Netanyahu, menyatakan pada Rabu (16/7) malam bahwa 11 anggotanya akan mundur dari pemerintahan. Langkah ini membuat Netanyahu kini hanya menguasai 50 kursi di parlemen, di bawah ambang mayoritas minimum sebanyak 61 kursi.
Keputusan Shas mengikuti langkah serupa dari partai United Torah Judaism (UTJ), yang awal pekan ini lebih dulu keluar dari koalisi sebagai bentuk protes terhadap pengurangan pengecualian wajib militer tersebut.
Meski demikian, langkah ini tidak serta merta menjatuhkan pemerintahan atau memicu pemilu dini. Dengan masa reses parlemen yang dijadwalkan pada akhir bulan ini, Netanyahu masih memiliki waktu untuk bernegosiasi mencari jalan keluar dari kebuntuan tersebut.