Putusan BI Rate Hari Ini Mungkin akan Hadapi Kerumitan Baru
Redaksi
16 July 2025 09:51

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia yang digelar sejak kemarin dan akan menghasilkan keputusan pada hari ini, dinilai akan menghadapi kerumitan baru setelah tercapai kesepakatan dagang Indonesia dengan Amerika Serikat (AS).
Tingkat tarif yang lebih rendah ketimbang 'vonis' semula, yaitu menjadi 19%, termasuk yang terendah di ASEAN, pada satu sisi mungkin melegakan. Namun, tarif riil serta penghapusan tarif barang impor AS, juga kesepakatan pembelian produk energi dan pertanian serta pesawat, dipandang akan berdampak tak kecil terhadap kinerja dagang RI ke depan serta nasib pertumbuhan ekonomi domestik.
"Kesepakatan dagang dengan AS ini menambah lapisan kerumitan bagi keputusan Bank Indonesia pada Rabu sore ini," kata Brendan McKenna, Strategist dari Wells Fargo, salah satu bank terbesar di AS, dilansir dari Bloomberg News, hari ini (16/7/2025).
Mengutip kajian Bloomberg Economics oleh analis Adam Farrar dan ekonom Rana Sajedi, tarif bea masuk produk Indonesia ke AS pada 2024 (sebelum Trump menggaungkan kebijakan tarif) memang rendah, kurang dari 5%. Saat ini, tarif efektif yang berlaku sudah naik ke hampir 15%.
“Dengan kesepakatan terbaru dengan tarif 19%, maka tarif efektif terhadap produk-produk Indonesia akan naik menjadi lebih dari 22%,” sebut riset itu.