Logo Bloomberg Technoz

Per 31 Desember 2023, KAEF mencatatkan rugi bersih sebesar Rp2,96 triliun, melonjak tajam dibanding rugi Rp540,46 miliar pada tahun sebelumnya. Total aset tercatat sebesar Rp16,63 triliun, sementara liabilitas mencapai Rp11,85 triliun dan ekuitas terkoreksi menjadi Rp4,77 triliun. Nilai persediaan juga direvisi turun menjadi Rp2,13 triliun.

Penyesuaian ini turut memengaruhi kinerja keuangan 2024. Aset tercatat menurun 5,43% akibat koreksi nilai persediaan dan pencadangan piutang usaha. Sebaliknya, liabilitas meningkat 5,89% seiring penambahan beban akrual dan kewajiban lain, serta dampak penyesuaian pajak tangguhan dan cadangan atas aset bermasalah.

Adapun, dugaan manipulasi awalnya disebut oleh Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga sebelumnya menyampaikan bahwa pihaknya menemukan indikasi adanya dugaan manipulasi dalam laporan keuangan Kimia Farma. Ia menegaskan, Kementerian BUMN telah melakukan audit internal dan hasilnya akan diserahkan ke Kejaksaan Agung Republik Indonesia untuk ditindaklanjuti.

Sejalan dengan itu, manajemen Kimia Farma juga mengambil langkah tegas dengan melakukan audit investigatif secara khusus terhadap anak usahanya, PT Kimia Farma Apotek (KFA). Langkah ini dilakukan setelah teridentifikasi dugaan pelanggaran integritas dalam penyajian data laporan keuangan KFA untuk periode 2021–2022.

(dhf)

No more pages