Bloomberg Technoz, Jakarta - Peneliti Departemen Hubungan Internasional CSIS Muhammad Habib Abiyan Dzakwan berpendapat timah bisa menjadi daya tawar yang kuat untuk perundingan tarif lanjutan dengan pemerintah Amerika Serikat (AS).

Habib menerangkan pemerintah AS memiliki kepentingan untuk mengamankan pasokan mineral kritis terkait dengan upaya penguatan industri di dalam negeri. 

“Sebenarnya timah Indonesia sudah dibeli oleh perusahaan teknologi AS baik itu Apple, Microsoft, Nvidia dan lain sebagainya, perusahaan-perusahaan ini beroperasi di AS,” kata Habib dalam diskusi 'Merespons Kebijakan Tarif Trump: Mendayung di Antara Banyak Karang', di Jakarta, Kamis (10/7/2025).

Menurut Habib, timah bisa menjadi instrumen perundingan yang kuat untuk bisa menghindari tarif AS.

Dia beralasan timah menjadi bahan baku mineral strategis untuk menunjang industri dalam negeri AS saat ini.