Akhir pekan lalu PPATK dan Kementerian Sosial melakukan kerja sama dalam penyaluran dana bantuan sosial. Menurut Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Kemensos meminta bantuan PPATK menganalisis data rekening.
Gus Ipul mengakui belum adanya ketepatan data penerima dana bansos hingga pihaknya mengintegrasikan database miliknya dengan Data Tunggal Badan Pusat Statistik (BPS).
Gus Ipul menerangkan, hasil pencocokan 28 juta data penerima bansos dan 9,7 juta NIK pemain judol terungkap ada 571.410 NIK yang sama dan diduga sebagai penerima bansos sekaligus pemain judol pada 2024.
"9,7 juta NIK ini adalah data pemain judol tahun 2024, hanya tahun 2024, belum tahun 2023, belum 2022. Dan ini baru di satu bank. Ini baru di satu Bank Himbara.
(prc/wep)
No more pages

































