William Horobin, Caroline Connan, dan Francois de Beaupuy- Bloombeg News 

Bloomberg, Menteri Perindustrian Prancis Marc Ferracci bilang kalau akan menjadi hal buruk jika Eropa menyetujui tarif 10% atas ekspor ke Amerika Serikat. Hal ini sekaligus menegaskan ketidaksetujuannya terhadap potensi kompromi dengan Washington.

Uni Eropa memiliki waktu hingga 9 Juli untuk merampungkan kesepakatan dagang dengan Donald Trump sebelum tarif sebagian besar ekspor ke AS melonjak menjadi 50%. Sejumlah negara anggota blok ini disebut bersedia menerima skema yang mencakup tarif universal 10% untuk sebagian besar produk ekspor, namun dengan tarif lebih rendah di sektor-sektor tertentu, seperti dilaporkan Bloomberg sebelumnya.

“Tarif 10% bukanlah kesepakatan yang baik dan kita semua harus mencari cara untuk kembali ke situasi sebelumnya melalui negosiasi dengan pemerintah AS,” ujar Ferracci dalam wawancara dengan Bloomberg Television di sela-sela konferensi Rencontres Économiques di Aix-en-Provence. “Untuk mencapai tujuan itu, kita perlu tetap bersatu, bersikap tegas, dan benar-benar mempertimbangkan dampak riil tarif terhadap rantai nilai.”

Uni Eropa tengah mendesak AS agar bersedia menetapkan tarif yang lebih rendah dari batas universal 10% untuk sektor-sektor kunci seperti farmasi, minuman beralkohol, semikonduktor, dan pesawat komersial.