Logo Bloomberg Technoz

Qantas mengatakan bahwa tinjauan awal yang dilakukannya telah mengonfirmasi bahwa data yang dicuri termasuk nama, alamat email, nomor telepon, tanggal lahir, dan nomor penerbangan yang sering digunakan oleh para pelanggan. 

Qantas menambahkan, rincian atas kartu kredit, informasi keuangan pribadi dan rincian paspor tidak disimpan dalam sistem. 

Menurut pernyataan perusahaan, sistem ini sekarang sudah terkendali dan tidak berdampak pada operasional atau keamanan maskapai. Semua sistem Qantas tetap aman, kata maskapai tersebut. 

Saham Qantas yang diperdagangkan di Sydney turun sebanyak 4,1% pada hari Rabu.

“Kami terus menyelidiki proporsi data yang telah dicuri. Sementara kami melakukan penyelidikan, kami menerapkan langkah-langkah keamanan tambahan untuk membatasi akses lebih lanjut dan memperkuat pemantauan dan deteksi sistem,” kata Qantas.

Qantas telah memberi tahu Pusat Keamanan Siber Australia (ACSC), Kantor Komisioner Informasi Australia (AIC), dan polisi federal.

(bbn)

No more pages