Logo Bloomberg Technoz

Ekonomi Digital RI Menggeliat, Bos BI Waspada Serangan Siber

Sultan Ibnu Affan
30 October 2025 13:20

Pemerintah Raup Pajak Rp28,9 T dari Ekonomi Digital per September (Bloomberg Technoz/Arie Pratama)
Pemerintah Raup Pajak Rp28,9 T dari Ekonomi Digital per September (Bloomberg Technoz/Arie Pratama)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo khawatir ekonomi digital yang semakin berkembang di Indonesia melalui berbagai inovasi sistem pembayaran digital akan menimbulkan ancaman serius.

Ancaman dan risiko tersebut, kata Perry, meliputi semakin maraknya potensi serangan siber yang merajalela termasuk phising, kejahatan siber yang memancing atau mengelabui korban memberikan informasi sensitif, hingga perlindungan konsumen.

"Kita harus juga hati-hati, semakin maju digital ada risiko serangan siber. Ada juga phising, perlindungan konsumen. dan juga illegal transaction," ujar Perry dalam Festival Ekonomi Digital Indonesia (FEKDI) dan IFSE 2025 di Jakarta, Kamis (30/10/2025).


Oleh karena itu, Perry meminta seluruh elemen untuk bekerja sama dan kolaborasi untuk mencegah potensi negatif dari berkembangnya ekonomi digital Tanah Air tersebut, salah satunya lewat perhelatan tahunan FEKDI.

Apalagi, kata dia Indonesia saat ini disebutnya telah menjadi salah satu negara tercepat dalam mengembangkan ekonomi digital lewat sistem pembayaran di global. Dalam 2030 mendatang, dia berharap Indonesia akan menjadi negara terbaik dalam perkembangan itu.