Bloomberg Technoz, Jakarta - Musim pancaroba menjadi masa peralihan antara musim hujan dan kemarau menjadi tantangan bagi masyarakat terutama yang memiliki kegiatan aktif.

Ditambah menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan bahwa hingga Juni tahun ini baru sekitar 19% Indonesia memasuki musim kemarau, diartikan bahwa sebagian besar sisa diwilayah lain masuk dalam kategori hujan.

Cuaca tak menentu tersebut, suhu yang fluktuatif, serta tingkat kelembapan tinggi dapat menimbulkan  berbagai penyakit.

Perlu diketahui bahwa saat musim pancaroba, tubuh seseorang dipaksa untuk terus beradaptasi dengan kondisi cuaca yang tidak menentu. 

Akibatnya, seseorang yang sedang berada dalam kondisi imun yang kurang baik, akan mudah terserang penyakit.

Dilansir dari situs Kementerian Kesehatan yakni: