• Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA):
Perubahan suhu dan kelembaban memicu iritasi pada saluran pernapasan dan memudahkan berkembang biaknya virus serta bakteri, menyebabkan batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan demam.
• Demam Berdarah (DBD):
Nyamuk Aedes aegypti berkembang biak dengan pesat di musim pancaroba, terutama saat awal musim hujan, dan menularkan virus demam berdarah melalui gigitan.
• Diare:
Perubahan suhu dan kelembaban, serta kebersihan makanan yang tidak terjaga, dapat memicu infeksi saluran pencernaan dan menyebabkan diare.
• Penyakit Kulit:
Kelembapan tinggi dapat memicu pertumbuhan jamur dan bakteri, menyebabkan masalah kulit seperti ruam, eksim, atau infeksi jamur.
• Flu dan Batuk:
Perubahan cuaca dapat mencakup sistem kekebalan tubuh, membuat seseorang lebih rentan terhadap virus penyebab flu dan batuk.
• Chikungunya dan Zika:
Beberapa jenis virus juga dapat ditularkan melalui nyamuk pada musim pancaroba, seperti virus Chikungunya dan Zika.
Tips Menjaga Kesehatan Saat Pancaroba:
1. Mengkonsumsi vitamin C yang cukup
2. Mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi seimbang
3. Mencuci tangan menggunakan sabun atau Hand Sanitizer baik sebelum maupun setelah makan
4. Menjaga kebersihan tubuh dengan rutin mandi 2 kali sehari
5. Beraktivitas fisik minimal 30 menit setiap harinya
Dengan menerapkan tips sehat selama musim pancaroba diharapkan masyarakat mampu meminimalisir potensi terserang penyakit selama musim pancaroba, agar aktivitas dapat tetap berjalan dengan lancar.
“Tetap disiplin perilaku hidup sehat dan bersegera dalam melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan apabila mengalami gejala penyakit, agar bisa mendapatkan penanganan sedini mungkin,”pernyataan Kementerian Kesehatan dari situs resminya, dikutip Jumat (27/06).
(dec/spt)































