Bloomberg Technoz, Jakarta - Emiten batu bara PT Buma Internasional Grup Tbk (DOID) mencatatkan penurunan kinerja keuangan dan operasional sepanjang kuartal I-2025. 

DOID melaporkan beberapa faktor operasional yang memengaruhi kinerja, seperti cuaca ekstrem, insiden keselamatan, dan penurunan aktivitas operasional (ramp down). Faktor tersebut membuat volume overburden removal, produksi dan pendapatan batu bara, anjlok pada kuartal I-2025. 

Direktur DOID Iwan Fuad Salim menjelaskan faktor operasional tersebut merupakan tantangan besar yang belum pernah terjadi sebelumnya dan di luar kendali perseroan.

"Kuartal ini terdampak secara signifikan oleh curah hujan ekstrem di lokasi-lokasi tambang utama di Indonesia dan Australia, disertai dengan penghentian operasional berkepanjangan yang dipicu oleh insiden keselamatan dari pihak lain, serta penurunan aktivitas operasional (ramp-down) di beberapa lokasi," kata Iwan dalam keterangan resmi, Jumat (27/6/2025). 

Iwan menjelaskan, di Australia, jumlah hari hujan (rain days) melonjak 47% year-on-year (yoy). Di salah satu lokasi tambang utama Indonesia, durasi hujan juga meningkat 59%, menyebabkan banjir di area tambang (pit flooding) dan gangguan akses yang signifikan.