Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan memeriksa Direktur Utama PT Pintu Kemana Saja -- perusahaan aplikasi kripto (crypto exchanger), Andrew Pascalis Adjiputro, sebagai saksi dalam perkara dugaan korupsi proses kerja sama usaha (KSU) dan akuisisi PT Jembatan Nusantara oleh PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) periode 2019-2022.

Adapun lembaga antirasuah tersebut belum memberikan konfirmasi apakah Andrew memenuhi panggilan pemeriksaan hari ini. KPK juga belum mengungkap alasan penyidik memeriksa dan membutuhkan keterangan dari Dirut PT Pintu Kemana Saja tersebut.

"KPK menjadwalkan pemeriksaan terhadap saksi dugaan TPK terkait proses kerja sama usaha (KSU) dan akuisisi PT Jembatan Nusantara oleh PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Tahun 2019-2022," kata juru bicara KPK Budi Prasetyo dalam keterangannya, Rabu (25/6/202). 

Pintu dalam klarifikasinya menegaskan pihaknya tidak memiliki keterlibatan atas dugaan kasus korupsi yang dimaksud KPK. Pintu menegaskan mendukung penuh langkah-langkah KPK dalam penegakan hukum.

"Pintu siap bekerja sama dan mematuhi proses penegakan hukum sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia," dikutip dalam pernyataan resmi perusahaan.

"Tidak ditemukan adanya keterkaitan pengguna aplikasi PINTU dalam perkara tersebut. Begitu mendapatkan informasi terkait dugaan nama-nama pengguna, kami segera melakukan pengecekan internal. Hasilnya, nihil. Tidak ditemukan kecocokan antara nama-nama yang disebutkan oleh KPK dalam suratnya, dengan nama pengguna maupun karyawan PINTU pada saat ini."

Profil Andrew Adjiputro

Per Januari 2025, Andrew Pascalis Adjiputro menjabat sebagai Direktur Utama PT Pintu Kemana Saja (Pintu) sejak pengangkatan yang tercantum dalam dokumen resmi perusahaan. 

Andrew bertanggung jawab atas strategi bisnis dan operasi harian Pintu, terutama dalam ekspansi produk dan inovasi teknologi. Pintu sendiri resmi diluncurkan April 2020. 

Sebelum menjadi orang nomor satu di perusahaan, Andrew berperan sebagai CFO sejak Agustus 2020, dilansir dari laman profil LinkedIn-nya. Sebelum berkiprah di Pintu, Andrew menduduki posisi Vice President dan Associate, hingga Analis di Northstar, grup investasi sejak 2013 hingga September 2019.

Andrew juga pernah bekerja di Citi sejak 2010 dengan jabatan terakhirnya pada 2012 sebagai analis. Andrew tercatat punya latar belakang pendidikan di University of Michigan dan Cornel University.

Saat kepemimpinannya, Andrew mengarahkan Pintu melewati fase pertumbuhan, termasuk peluncuran fitur edukasi dan kompetisi trading ("Moon Rush") yang bertujuan meningkatkan literasi kripto bagi masyarakat sejak 2025, sebagaimana diberitakan oleh media lokal. 

Mengutip dari berbagai sumber, Pintu adalah aplikasi mobile-first untuk perdagangan aset digital berbasis blockchain, yang diklaim memberikan pengguna kemudahan membeli, menjual, mengelola, bahkan memanfaatkan aset kripto dalam satu platform terpadu. 

Medio 2021–2022, perusahaan meraih pendanaan seri A+ sebesar US$35 juta, dipimpin oleh Lightspeed, Komplemen dari Coinbase Ventures, Pantera Capital, hingga Intudo Ventures. Pada tahun berikutnya, Pintu menutup putaran seri B senilai US$113 juta yang digunakan untuk meningkatkan fitur, menambah token, dan memperluas ekosistem Web3. 

Menyitir dari situs resminya, Pintu menawarkan berbagai fitur seperti trading spot lebih dari 300 token dengan Rupiah, futures leverage hingga 25x, swap token Web3, serta program deposit kripto (Pintu Earn) hingga 11,3% APY.

Selain itu, platform ini juga menerapkan standar keamanan tinggi: sertifikasi ISO27001, autentikasi dua faktor, akses biometrik, dan penyimpanan aset melalui mitra kustodian kelas dunia seperti ICC dan Fireblocks.

*) Artikel ini mendapatkan pembaruan berupa klarifikasi PINTU.

(red)

No more pages