Logo Bloomberg Technoz

Luhut Akan Larang Ekspor LNG

Sultan Ibnu Affan
31 May 2023 10:40

Pipa-pipa kapal tanker liquefied natural gas (LNG) UMM BAB di Terminal LNG PGP Consortium Ltd. di Karachi, Pakistan. (Asim Hafeez/Bloomberg)
Pipa-pipa kapal tanker liquefied natural gas (LNG) UMM BAB di Terminal LNG PGP Consortium Ltd. di Karachi, Pakistan. (Asim Hafeez/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, pemerintah berencana akan menetapkan larangan ekspor gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG). Dalam waktu dekan, Kementerian Marves akan melaporkan kajian internal tentang produksi LNG kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Bertahun-tahun kita ekspor LNG, sekarang ternyata kita butuh. Sudah kita siapkan laporan ke Presiden, no export LNG. Sudah cukup lama, masa dimaling terus? Mau sampai kapan harus dimaling?" kata Luhut Luhut saat ditemui di Hotel Mulia, Jakarta Pusat, Selasa (30/5/2023).

Luhut mengatakan, hal itu mesti dilakukan lantaran pasokan LNG akan difokuskan pada kebutuhan domestik atau dalam negeri. Ia juga berharap nantinya, harga gas bisa ditekan ke angka US$6 per Million British Thermal Unit (MMBTU).

Selain larangan ekspor LNG, Luhut juga sedang menyiapkan sejumlah langkah demi melakukan efisiensi. Ia menyebut ada potensi pengeluaran di beberapa titik yang masih bisa dipangkas dalam produksi gas alam cair.

"Atau mungkin kalau bisa kemudikan kita tekan lagi cost di mulut, di wheel-nya itu harus kita lihat berapa. Cost effectiveness, efisiensi is a bottom line dan itu yang harus kita bangun di negeri ini," ungkapnya.