Logo Bloomberg Technoz

Malam ini BPKP Lapor ke Luhut Soal Audit Impor Kereta Bekas

Sultan Ibnu Affan
30 May 2023 20:20

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat kunjungan ke Jushi, China. (Dok. Instagram)
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat kunjungan ke Jushi, China. (Dok. Instagram)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, masih harus menunggu hasil audit dan rekomendasi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) tentang rencana impor kereta bekas dari Jepang. 

"Kita tunggu hasil audit BPKP, nanti malam mereka brief ke saya. Nanti kita bikin rapat, kemudian kita umumkan, gampang kok," kata Luhut saat ditemui di Hotel Mulia, Selasa (30/5/2023).

Dia mengklaim, audit BPKP tersebut akan menjadi dasar kebijakan pemerintah dalam memastikan kelengkapan armada kereta pada PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI). Audit tersebut akan mempertegas pilihan pemerintah apakah melakukan impor kereta bekas, melakukan peremajaan, atau membeli kereta baru.

Sebelumnya, Pemerintah memang sudah berencana mendatangkan sejumlah kereta bekas dari Negeri Bunga Sakura sejak akhir 2022. Tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter yang harus memensiunkan 10 rangkaian KRL yang beroperasi di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, pada akhir 2023. 

Namun di sisi lain, KCI tidak memiliki anggaran untuk membeli atau mengimpor trainset baru dengan jumlah yang sama. Perusahaan pelat merah ini sebenarnya bisa membeli kereta baru dengan harga yang lebih terjangkau dari PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA.